Sabtu, 09 Februari 2019

Tidak mengapa

Pernah nggak sih, pas lagi iseng buka buka ig atau emang kitanya lagi butuh kata kata yang Seiya sekata sama kita, dan emang beneran Nemu, itu rasanya "yaa bener, ini bener banget" trus langsung buru buru di screenshot. 

Kejadian tadi pagi, ada temen yang share ke status wa, tapi bukan foto yang ku cantumin ini ya. Perihal yang lain. Trus langsung kepo sama akun nya, ternyataaaaa........ Sambil nunjuk Ke diri sendiri pas Nemu foto dengan kata kata itu "iya bener, ini bener banget. Pas lagi di momen aku"

Kayak lagi ketemu temen yang udah lama nggak ketemu, rasanya mungkin gitu kali ya. 

Akhir akhir ini, sejak tanyaku tempo hari dengan seseorang, membuat ku berpikir "astaghfirullah, aku udah buka luka lama. Harusnya nggak ku tanyain. Kenapa harus kutanya?"
Yuppp emang kepo banget, dan lega setelah dengernya.. tapi ada semacam rasa bersalah setelahnya. Kenapa harus aku tanyakan, mungkin akan ada beberapa orang yang bilang "halah udah nggak usah lebay. Nggak usah dipikirin. Santai aja"

Iya iya iya, ku setuju dengan itu, awalnya ku setuju banget. Tetapi setelahnya, sepertinya tidak.

Mungkin ini yang dinamakan "harus sabar, akan ada momen yang pas dan tepat untuk bertanya. Atau justru kamu bisa bertanya langsung dengan orangnya. Atau justru tanyamu akan menggali luka kembali."

Karna sabar itu nggak berbatas, setiap hari itu perlu kesabaran. Bahkan mau tidur pun perlu kesabaran, coba kalo nggak sabar mungkin udah insomnia. *Oke ini perumpamaan yang tidak nyambung*

-bytea-