Jumat, 03 Mei 2019

Perjalanan #satu

Langkah kaki itu terus menerus ingin lanjut. Meneruskan perjalanan yang tak tahu arah mau kemana. Pikiran pun dengan mudahnya menyelinap tanpa permisi tanpa ketuk dan tanpa pamit. Pikiran itu pergi perlahan seiring diri yang semakin kuat untuk menghadapi hal. 

Apakah diri ini kuat? Iya kuat dengan segala badai, hujan, petir, terjangan angin, hempasan ombak, hempasan pasir dan debu yang menerpa. 

Berbagai motivasi dicari, sampai ke ujung dunia Maya untuk bisa tetap menguatkan hati dan pikiran agar tetap "waras". Apakah motivasi itu didapat ? Berbagai macam buku pun di babat habis dalam semalam untuk menghilangkan gundah gulana hati yang terus tumbuh dan perlu diusir agar lagi lagi hati dan pikiran bisa "waras" dengan segera. 

Apakah bisa instan? Instan? Tidak. Ini bukan proses instan seperti membuat mie instan ala ala anak kosan yang dengan sedapnya di santap sambil menikmati malam mingguan di rumah atau sekedar ingin merasakan rasa yang sudah lama tidak singgah di lidah.

Ini adalah proses, adalah sebuah alasan, bisa sampai dan bisa ada di titik ini. Kamu tahu tanda titik kan? Sekecil itu tapi kalau sebuah kalimat sudah diakhiri dengan tanda kecil itu artinya akan ada makna kalimat selanjutnya. Iya, seperti itulah perjalanan ini

Ini dunia, dengan segala gemerlap kehidupan yang ada. Dengan segala huru hara yang ada. Dengan segala manusia dan wataknya masing masing. Yang kadang kala terucap "manusia macam apa ini dengan watak seperti itu" dan memakai wajah bersungut sungut tanpa melihatkan senyum di bibir.

Manusia hidup, segala nya akan berujung pada akhirat. Tahukah kamu? Ini hanya dunia, ini hanya dunia, tidak seharusnya kamu selalu menjunjung tinggi duniamu dibanding dengan kelak urusan akhirat mu. Semuanya harus 100%

Tapi tapi, kadang ingin sekali menggapai mimpi yang belum bisa tercapai. Bahkan banyak sekali mimpi yang belum tercapai. Apakah bisa?
Apakah itu mimpimu? Apakah tidak bersebrangan dengan dunia akhirat kelakmu? Karna semuanya kelak akan dipertanggung jawabkan di akhirat. Dan ketika kamu mulai bertindak sesuatu di dunia, maka hal itupun akan ada tanggung jawab nya di akhirat kelak.

Ingin, ingin segala bisa menggapai mimpi mimpi yang belum terwujud itu. Akankah bisa? 

Suatu saat, semoga mimpi mimpi itu bisa terwujud secara perlahan. Tidak perlu terburu buru. Nikmati perjalanan ini . Insya Allah ❤️

-bytea-